Cerita Perjuangan mendapatkan penghasilan dari internet yang mengharukan

Hanya cerita dari copas di forum, saya bagikan disini karena setelah membacanya jadi terharu dan menjadi pelajaran juga tentang sebuah perjuangan, memotivasi sekaligus mengingatkan untuk jangan menyerah.

Bagi anda yang baru memulai saya rasa bisa dijadikan perhatian bahwa mendapatkan penghasilan dari internet ini tidak mudah, bekerja keras banyak proses perjuangan yang akan dilewati.

Selamat membaca semoga bermanfaat.

Berikut kutipannya saya ambil dari  http://ads.id/forums/showthread.php/225590-Tidak-terasa-30-Juta-selama-setahun-ini-dari-Adsense-Perjuangan-Saya

Tidak terasa 30 Juta selama setahun ini dari Adsense. Perjuangan Saya.
Sebagai seorang yang bercita - cita sebagai guru, sungguh tidak pernah terpikirkan bahwa kemudian takdir mengantarkan saya pada titik dimana saya bisa mencari recehan dolar dari depan komputer. Tahun kemarin, tepatnya akhir tahun 2014 saya berkenalan dengan adsense secara tak sengaja. pada posisi saya yang bekerja sebagai pengacara alias pengangguran banyak acara, untuk fokus di dunia online tentu sangat susah, butuh biaya internet yang tidak sedikit. Untuk mengakalinya, saya memilih paket kendo tri yang aktif dari pukul 00.00 sampai 06.00, karena waktu online terbatas, hampir setiap malam saya tidak tidur, sementara paginya saya bekerja serabutan untuk mencukupi kehidupan sehari - hari serta sedikit anggaran saya sisakan untuk membeli kuota. Saya memulai belajar bloging dengan hanya modal satu komputer pentium 4 yang sudah rusak audionya, monitor tabung gaya lama serta dengan bunyi kipas yang keras karena mesin yang telah tua, Saking tuanya komputer saya, kadang hang, bluescreen dan penyakit tua lainnya. Kalau sudah tidak jadi, terpaksa saya pukul agar bisa hidup walaupun saya tahu, itu cuma luapan kekesalan.

Yah, bagaimanapun, komputer yang satu ini, benar - benar menjadi sahabat terbaik saya, menemani saya saat mengalami kehancuran total dengan hutang puluhan juta hingga sekarang bisa lunas bahkan membangun rumah. Ya, dengan satu komputer jadul saya bisa bangkit. Inilah kenikmatan perjuangan. Sampai sekarang, komputer ini tetap mejeng di ruang kerja. Meski telah membeli 2 laptop baru, komputer yang satu ini akan tetap ada sebagai sejarah perjuangan saya, yang semoga bisa menjadi cerita yang pantas dibanggakan dan diteladani untuk keturunanku nanti.

Attachment 55253

Namun, perjuangan tak selamanya indah seperti cerita dongeng. Awal saya fokus justru menuai celaan dan hinaan, bukan hanya oleh masyarakat yang memandang saya sebagai sampah masyarakat yang kehidupannya hanya menjadi benalu, namun celaan itu juga muncul dari keluarga terutama ibu. Basic ibu saya memang pekerja, dan berharap sekali saya memiliki pekerjaan tetap meski gaji kecil daripada hasil besar namun hasil dari bisnis yang memiliki resiko ketidak pastian. Bagaimanapun masyarakat menghina, saya tidak terlalu ambil pusing, namun ketika keluarga sudah ikut mengatakan bahwa saya malas kerja dan hanya membuang waktu untuk bermain internet menjadikan saya seringkali menangis di kamar sendirian. Jangan anggap saya cengeng, saya terbiasa di hina, tapi jika ibu sendiri yang menghina, sungguh saya bisa sangat cengeng. Oya, pada saat itu, saya menumpang di tempat kakak, seringkali pula tiba - tiba komputer dimatikan karena mengingat listrik yang membengkak.

Namun, setelah 6 bulan tetap berusaha. Untuk pertama kalinya saya PO. Sungguh menyenangkan, saya sengaja menggunakan identitas ibu saya agar ibu saya tahu bahwa selama 6 bulan di depan komputer bukanlah membuang - buang waktu, namun justru untuk membahagiakannya. Pertama mengambil uang, saya meneteskan air mata. Ibu tersenyum dan kebingungan sehingga bertanya " ini uang kiriman dari siapa kok banyak banget " saat itu, PO saya sekitar 2 juta. Itu jumlah yang sangat besar bagi saya. UMR kota saya sebesa 1jt kala itu, so, 2 kali lipat lebih besar dari UMR pekerja pabrik yang bekerja dari pagi hingga sore hari. Namun, bukan soal uang yang membuat saya behagia sehingga saya meneteskan airmata, kebahagiaan terbesar adalah ketika senyum ibu terlukis dari sela - sela bibirnya sebagai tanda bahwa selama 6 bulan perjuangan saya, akhirnya saya bisa membuat ibu tersenyum bahagia.

Saya sadar, bahwa hasil yang selama ini saya raih bukanlah kuasa saya sendiri. Tapi ada andil Tuhan dalam sentuhan prosesnya. Sebagian penghasilan saya sedekahkan untuk anak yatim dan membangun tempat mengaji. Kini, ada satu tempat TPQ yang telah berdiri dengan tanpa meminta - minta dari masyarakat maupun pemerintah. TPQ tersebut tak hanya untuk mengaji namun juga rehabilitasi remaja yang pernah mengkonsumsi miras maupun narkoba. Alhamdulillah 3 anak bekas pemabok dan ahli obat - obatan bulan kemarin bisa mengkhatamkan al quran bahkan salah satu dari mereka sekarang menjadi imam tahlil yang membimbing adik adiknya yang lebih muda.Selain itu, ada sekitar 50 lebih ibu - ibu rawan sosial yang telah dibuatkan koperasi syariah dan itu tanpa ada embel - embel politik maupun birokrasi pemerintahan.

Bangga? tidak. Saya semakin merasa kecil dihadapanNya. Tidak ada yang pasti di dunia ini, andai saja mata saya dicabut maka selasi sudah bisnis saya, jika kemudian saya tertabrak motor, kecelakaan kemudian lumpuh total maka selesai pula cerita saya. Hingga saat ini, ketika saya masih bisa menulis kisah ini, tentu karena Tuhan masih mengijinkan tangan saya untuk mengetik, mengijinkan mata saya untuk melihat huruf demi huruf dan tentu mengijinkan akal saya untuk tetap berfikir. Maka, hasil apapun yang diraih, justru semakin mengerdilkan saya. Esok, mungkin seluruh adsense saya di banned, esok mungkin blog dihapus google, esok mungkin ada gempa bumi sehingga seluruh persenjataan saya remuk hancur lebih parah lagi saya menjadi almarhum.

Wah panjang banget ya? membosankan pastinya. Intinya, selalu yakin pada janji Tuhan. Janji Tuhan tak pernah meleset. TUhan sesuai dengan persangkaan hambanya. Maka pantaskan diri kita dalam proses, agar kita pantas mendapatkan hasil yang terbaik dari Tuhan.

Baca juga : Memaksimalkan Jualan Online dengan Landing Page

Teknik Aman cara saya.

Seluruh blog yang saya build sendiri ( tanpa beli ) alhamdulillah selalu bisa PO. Sebagian telah dijual bahkan dulu laku sekitar 10 juta padahal build baru 4 bulan. HIngga sekarang, masih aman dan ranking masih terhitung stabil. Berikut cara saya membangun blog ( sebgai catatan saya tidak paham programing web, tidak paham SEO, dan modal terbatas jadi mungkin butuh kerja keras )

1. Survey kata kunci
Ini bagi saya adalah kekuatan terbesar saya. Saya tidak mengincar kata kunci dengan pencarian besar, seringkali hanya pencarian dengan volume dibawah 2000.

Setiap kata tersebut saya jadikan judul long tail keyword dengan bantuan google adwords ( modal gratisan ).

2. Setelah mendapatkan beberapa kata kunci. Silahkan buat peta kerja. Misalkan kita membuat tema kesehatan : Cara mempercantik wajah secara ALami.

Maka buatlah keyword yang berhubungan dengan tema lalu buatlah gambar peta untuk menyuwun internal link nya.

3. Setelah membuat peta, silahkan membuat post dengan baik. Saya berprinsip, menulis adalah hobi. Maka ketika menulis saya harus menikmati maka apa yang saya tulis adalah hal - hal yang saya suka. Sedikit sentuhan seo onpage yaitu KW density, dan jumlah kata tidak pernah saya pikirkan. Menulislah untuk pembaca.

4. Selesai menulis post, cobalah dibaca,jika anda seorang pengunjung blog. APakah anda puas dengan informasi yang didapat dengan judul yang tertulis? Posisikan anda bukan pengarang tulisan tersebut namun sebagai pembaca atau pengunjung blog yang mencari informasi sesuai dengan judul post. Jika anda bisa memposisikan sebagai pembaca, selamat, 80 % anda akan mendapatkan kemungkinan sukses.

5. TIdak ada link build. Tidak saya backlink. ke web manapun dengan alat apapun. Maka jangan heran jika hasilnya tidak secepat menanam kangkung atau memasak mie instan rasa soto.

Simak juga berikutnya : Bisnis Online Gratis Bukan Penipuan Terbukti membayar

Seiring perkembangan jualan dengan landing page, saya pun belajar membuat landing page sendiri, hingga memaksimalkan jualan menggunakan landing page yang saya but.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

berapa ukuran badge pmr yang benar

Download Katalog Atribut PMR

Kenapa "Septic Tank" Gampang Penuh! Ini Penjelasannya